Jelang HUT RI, Emak-Emak Desak Polisi Tutup Lokasi Judi Tembak Ikan Merek "GBM 99" di Medan Utara

PODIUMRAKYAT.COM | MEDAN

Jelang detik-detik perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia  (HUT RI) ke 80 tahun 2025, praktik perjudian jenis tembak ikan kian menjamur hingga meresahkan warga masyarakat yang bermukim kecamatan Medan Utara.


Menurut informasi, warga masyarakat yang bermukim kecamatan Medan Utara merasa gerah dengan aktivitas perjudian tembak ikan merek "GBM 99". Kekecewaan itu diungkapkan oleh salah seorang emek-emak kepada awak media. "Sudalah rakyat Indonesia kecewa dengan peraturan yang dibuat oleh pemipinan pemerintah maupun Pimpinan pusat, ditambah lagi dengan maraknya aktivitas perjudian yang tak pernah ada ujung penyelesaiannya ini menambah kekecewaan yang mendalam bagi rakyat Indonesia khususnya warga masyarakat Medan Utara," ujar emak-emak tersebut yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (6/8/2025).


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, mengungkapkan, di balik maraknya judi tembak ikan ini, ada seorang wanita diduga bernama C*c* dan AS yang disebut-sebut sebagai pengelola utama judi tembak ikan diwilayah mereka.


Mengejutkan, perjudian tersebut tidak terpusat di satu lokasi saja. Hampir seluruh wilayah di Kecamatan di Medan Utara telah disusupi mesin judi tembak ikan khususnya merek "GBM 99". Seperti di kawasan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan, Medan Deli, hingga kawasan Labuhan Deli seperti Helvetia dan Desa Manunggal. Warga menyebut meja-meja judi itu beroperasi 24 jam sehari dan selalu ramai pengunjung dari berbagai kalangan.


Adalah C*c* disebut-sebut sebagai koordinator di balik operasi jaringan perjudian ini yang hingga kini tidak pernah tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum (APH).


“Setiap hari lokasi itu ramai baik dari pagi, siang, bahkan sampai malam. Tapi tidak pernah digerebek. Katanya milik Cici, diawasi oleh AW yang disebut-sebut merupakan oknum TNI,” ujar emak-emak itu diamini emak-emak lainnya yang merasa gerah dengan aktivitas perjudian tersebut.


Lanjut emak-emak itu lagi, warga sekitar merasa gerah dan ingin aktifitas perjudian di lokasi itu harus segera dihentikan ataupun ditutup. Karena jika lokasi-lokasi perjudian itu tidak segera ditutup warga meyakini suami dan anak-anak mereka bakalan terjerumus dalam perjudian tembak ikan tersebut.


“Kami minta segala bentuk perjudian tembak ikan yang ada di wilayah Medan Utara segera ditutup. Jika Aparat Penegak Hukum (APH) tidak mampu menutup lokasi perjudian itu, biar kami yang menutupnya bersama denga ibu-ibu pengajian," tegasnya seraya mengatakan kalau bukan kita (emak-emak) yang bergerak siapa lagi yang akan menutupnya. [PRC]


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama