![]() |
Wartawan Media Online di Medan, Nico Saragih semasa hidup. [PRC/Ist] |
PODIUMRAKYAT.COM | MEDAN
Seorang wartawan media online bernama Nico Saragih (33), di kabarkan meninggal dunia usai terjatuh dari kamar mandi tempat kosnya di Jalan Pasundan, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Jumat (5/9/2025) pagi.
Kabar meninggalnya Nico, yang kesehariannya bekerja sebagai Wartawan di salah satu Media Online di Kota Medan ini, begitu mengagetkan sejumlah rekan sejawat wartawan lainnya.
Dari informasi awal yang diperoleh wartawan, sebelum di kabarkan meninggal dunia, pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB. Nico baru saja pulang ke tempat kosnya usai berjualan bersama kekasihnya bernama Ica.
Usai Berjualan
Selain berprofesi sebagai wartawan, Nico juga memiliki usaha warung rokok yang dia kelola bersama kekasihnya di kawasan Jalan Nibung Raya, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
"Pagi tadi kami pulang ke kos usai berjualan, seperti biasa lah dia (Nico), gitu sampai kos langsung bersih-bersih mandi," ucap Ica yang ditemui di ruang jenazah Rumah Sakit Umum Adven di Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (5/9/2025) siang.
Lanjut Ica, jika pada saat itu dirinya pun tidak mengetahui begitu jelas apa yang terjadi dengan Nico pada saat tengah berada di dalam kamar mandi.
"Aku gak tau jelas yang terjadi, tiba-tiba aja dengan suara kayak benturan gitu di dinding. Pas aku liat dia (Nico) sudah dalam kondisi kepala yang berlumuran darah," ungkapnya.
Mengetahui kejadian tersebut, Ica pun langsung meminta bantuan kepada penghuni kos lainnya untuk membawa Nico ke klinik yang tidak jauh dari tempat kosnya.
"Begitu aku liat kondisinya sudah berdarah gitu, aku langsung minta tolong penghuni lain untuk bawa dia ke klinik. Tapi karna kondisinya cukup parah, di rujuk lah ke rumah sakit adven ini," terangnya.
Namun, akibat luka yang cukup parah di bagian kepala, akhirnya Nico pun meninggal dunia seusai mendapat penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Adven.
Terlihat beberapa bekas luka di jenazah Nico, seperti terdapat luka robek di kepala sebelah kiri, luka robek di bagian dagu, luka robek di bagian tangan serta kaki.
Masih Melakukan Penyelidikan
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Paul M Tambunan, yang juga hadir di ruang jenazah pun mengungkapkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
"Untuk sementara ini masih kita lakukan penyelidikan, tadi kita sudah olah tkp di tempat kosnya, cctv sudah kita ambil dan untuk beberapa orang saksi juga tengah kita mintai keterangan," ujarnya.
Selain itu, dirinya turut mengungkapkan jika saat ini pihak nya masih menunggu pihak keluarga datang kemedan untuk meminta persetujuan dilakukannya otopsi.
"Kalau soal otopsi itu tergantung keluarga, dan sampai saat ini kita masih menunggu keluarga yang dalam perjalanan dari Simalungun menuju medan," Terangnya.
Setelah beberapa jam berada di ruang transit jenazah rumah sakit adven, selanjutnya jenazah nico pun di bawa petugas kepolisian dengan ambulance ke rumah sakit bhayangkara tingkat II medan.
Ibu Korban Minta Polisi Segera Mengungkap Penyebab Kematian Nico
Menurut ibu korban, Neti Hutajulu pada saat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, Jumat (5/9/2025) malam, mengatakan kematian anak bungsunya dari tiga bersaudara ini, dinilai tidak wajar lantaran ditemukan sejumlah luka dibagian kepala, tangan hingga kaki.
"Saya gak percaya anak saya ini tewas karna jatuh dari kamar mandi, sebab ada luka di bagian kepala, tangan sama kakinya yang cukup parah," ujar ibu korban sembari meneteskan air mata.
Untuk itu, Neti (ibu korban) pun berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap penyebab pasti kematian korban.
"Saya berharap pihak kepolisian bisa mengungkap penyebab pasti kematian anak saya ini. gak mungkin dia jatuh dari kamar mandi, pasti ini dia meninggal karna dianiaya," harapnya.
Pulang Kampung
Selain itu, Neti juga bercerita, jika tiga hari sebelum Nicolas Saragih dikabarkan tewas, dirinya sempat menelphone untuk meminta anak bungsunya itu pulang ke kampung halaman di Kabupaten Simalungun.
"Dia ini uda lama gak pulang, tiga hari lalu sempat saya telphone minta dia pulang. Terus dibilangnya iya mak pulang aku nanti. Rupanya seperti ini kejadiannya, pulang dia untuk selamanya," kenangnya.
Hingga samapai malam hari, jenazah Nicolas Saragih masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, untuk dilakukan proses Otopsi guna mencari penyebab pasti kematiannya. [PRC]
Posting Komentar