 |
| TJSL PT PLN (Persero) mengelar Pusdiklat Upgrading Guru Vokasi di dua lokasi propinsi Sumatera Utara, yaitu SMKN 2 Medan dan SMKN 5 Medan. [PRC/Red] |
PODIUMRAKYAT.COM | MEDAN
Ida Farida, Kepala SMKN 2 Medan dalam sambutannya menyampaikan sangat berterima kasih atas program TJSL PLN yang melibatkan guru-guru. Peningkatan kompetensi guru merupakan kebutuhan guru dan sekolah agar dapat lebih baik lagi dalam membekali siswa, sebagai upaya tiap pihak dalam mewujudkan link and match antara sekolah dengan dunia usaha dunia industri (DUDI)
Merespon hal tersebut, Erwin, Manager PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) Tuntungan menyampaikan PLN sangat peduli pada keberlanjutan dan penambahan pengetahuan yang berdampak pada masa depan Indonesia melalui penambahan pemahaman generasi penerus bangsa".
Selain itu, Erwin juga memberikan Knowledge Sharing tentang penyiapan teknologi Hidrogen sebagai salah saru bentuk upaya PLN support program pemerintah mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060, melalui awareness hal-hal terkait Renewable Energy.
Peserta acara knowledge sharing yang hadir di SMKN 2 Medan ada juga siswa-siswa SMK, selain guru-guru penerima manfaat. Arta Sitepu, termasuk Guru yang tertarik pada pengembangan hidrogen.
Erwin kemudian menambahkan dengan harapan dan antusiasme dari sekolah-sekolah yang tinggi, PLN Pusdiklat berkomitmen melanjutkan program Upgrading guru dan sertifikasi di tahun 2024. Namun, agar lebih banyak pihak yang mendapat manfaat, penerima manfaat adalah guru-guru dari SMK lain di Sumatera Utara.
Sementara, Ketua Tim TJSL PLN Pusdiklat 2024, Ahmad Fauzy Hamdani Rahmat yang turut hadir, mengatakan Program Upgrading Guru juga merupakan pengejewantahan dari Nilai-nilai BUMN yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK), khususnya kompeten dan kolaboratif.
Ditempat yang sama Wakil Kepsek bidang Hubungan Industri SMKN 5 Medan, Asmal menyampaikan SMK Tanpa berkolaborasi dengan perusahaan/Industri akan sulit berkembang, Terima kasih atas kerjasama dengan PLN, "kami berharap kerjasama ini berlanjut, mohon dapat dilibatkan siswa kami dalam kegiatan serifikasi vokasi, kami doakan semoga PLN makin maju dan sukses melayani Indonesia," ujarnya.
Merespon hal itu, Ahmad Fauzy Hamdani Rahmat mengatakan PLN Pusdiklat memiliki beberapa program TJSL lainnya yaitu sertifikasi vokasi siswa SMK, Desa Berdaya dan Employee Volunteer Program. Pihak sekolah dipersilakan mengusulkan agar dapat dilibatkan juga pada program sertifikasi untuk Vokasi siswa SMK pada tahun berikutnya.
Kemudian, dua orang Guru SMKN 5 Medan, David Eklesia dan Median menyampaikan bahwa ada Upgrading Guru di tahun 2012. Perbedaannya adalah ada juga sertifikasi untuk guru SMK pada tahun 2023, tak hanya pembekalan materi.
Testimoninya positif atas fasilitas, materi dan pelayanan yang diberikan oleh tim PLN Pusdiklat atau Corporate University (CorpU), baik UPDL maupun Unit Pelaksana Sertifikasi (UPS) sebagai unit yang sudah terbiasa dan profesional dalam menyelenggarakan pembelajaran dan sertifikasi kompetensi. [PRC/Ril]
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Pusdiklat berupa Upgrading Guru Vokasi di dua lokasi propinsi Sumatera Utara, yaitu SMKN 2 Medan dan SMKN 5 Medan yang telah diselenggarakan pada tahun 2023, resmi ditutup di tiap SMK pada Senin, 27 Mei 2024 lalu.
Ida Farida, Kepala SMKN 2 Medan dalam sambutannya menyampaikan sangat berterima kasih atas program TJSL PLN yang melibatkan guru-guru. Peningkatan kompetensi guru merupakan kebutuhan guru dan sekolah agar dapat lebih baik lagi dalam membekali siswa, sebagai upaya tiap pihak dalam mewujudkan link and match antara sekolah dengan dunia usaha dunia industri (DUDI)
Merespon hal tersebut, Erwin, Manager PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) Tuntungan menyampaikan PLN sangat peduli pada keberlanjutan dan penambahan pengetahuan yang berdampak pada masa depan Indonesia melalui penambahan pemahaman generasi penerus bangsa".
Selain itu, Erwin juga memberikan Knowledge Sharing tentang penyiapan teknologi Hidrogen sebagai salah saru bentuk upaya PLN support program pemerintah mewujudkan Net Zero Emission pada tahun 2060, melalui awareness hal-hal terkait Renewable Energy.
Peserta acara knowledge sharing yang hadir di SMKN 2 Medan ada juga siswa-siswa SMK, selain guru-guru penerima manfaat. Arta Sitepu, termasuk Guru yang tertarik pada pengembangan hidrogen.
Erwin kemudian menambahkan dengan harapan dan antusiasme dari sekolah-sekolah yang tinggi, PLN Pusdiklat berkomitmen melanjutkan program Upgrading guru dan sertifikasi di tahun 2024. Namun, agar lebih banyak pihak yang mendapat manfaat, penerima manfaat adalah guru-guru dari SMK lain di Sumatera Utara.
Sementara, Ketua Tim TJSL PLN Pusdiklat 2024, Ahmad Fauzy Hamdani Rahmat yang turut hadir, mengatakan Program Upgrading Guru juga merupakan pengejewantahan dari Nilai-nilai BUMN yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK), khususnya kompeten dan kolaboratif.
Ditempat yang sama Wakil Kepsek bidang Hubungan Industri SMKN 5 Medan, Asmal menyampaikan SMK Tanpa berkolaborasi dengan perusahaan/Industri akan sulit berkembang, Terima kasih atas kerjasama dengan PLN, "kami berharap kerjasama ini berlanjut, mohon dapat dilibatkan siswa kami dalam kegiatan serifikasi vokasi, kami doakan semoga PLN makin maju dan sukses melayani Indonesia," ujarnya.
Merespon hal itu, Ahmad Fauzy Hamdani Rahmat mengatakan PLN Pusdiklat memiliki beberapa program TJSL lainnya yaitu sertifikasi vokasi siswa SMK, Desa Berdaya dan Employee Volunteer Program. Pihak sekolah dipersilakan mengusulkan agar dapat dilibatkan juga pada program sertifikasi untuk Vokasi siswa SMK pada tahun berikutnya.
Kemudian, dua orang Guru SMKN 5 Medan, David Eklesia dan Median menyampaikan bahwa ada Upgrading Guru di tahun 2012. Perbedaannya adalah ada juga sertifikasi untuk guru SMK pada tahun 2023, tak hanya pembekalan materi.
Testimoninya positif atas fasilitas, materi dan pelayanan yang diberikan oleh tim PLN Pusdiklat atau Corporate University (CorpU), baik UPDL maupun Unit Pelaksana Sertifikasi (UPS) sebagai unit yang sudah terbiasa dan profesional dalam menyelenggarakan pembelajaran dan sertifikasi kompetensi. [PRC/Ril]
Posting Komentar